Pages

Thursday, February 4, 2010

Jangan Takut Datang Ke Psikolog

“Mending nggak usah datang ke biro psikologi atau psikolog… nanti kamu dibilang nggak waras loh..”
“Ke psikolog? Emang ngapain? Kamu udah gila ya?”
“Hati-hati datang ke psikolog.. nanti rahasiamu ketahuan semua..!!”

Begitulah kira-kira tanggapan orang kepada orang lain yang akan berkonsultasi pada seorang psikolog. Sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa orang yang datang ke tempat praktek psikolog dan ingin mengutarakan permasalahannya dianggap sebagai orang yang tidak waras, punya penyakit kejiwaan atau biasa disebut “gila”. Apakah benar demikian? Jawabannya tentu saja TIDAK ! Biro Psikologi maupun tempat praktek psikolog bukanlah tempat datang dan berkumpulnya orang-orang “gila”.

Di negara maju seperti Amerika, Australia maupun negara-negara Eropa nun jauh di sana, datang ke seorang psikolog memiliki “kebanggaan” tersendiri. Orang yang bersedia mengutarakan atau berkonsultasi mengenai permasalahan yang dihadapinya bisa dikatakan merupakan orang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dan wawasan yang luas. Mereka datang atas kesadaran diri mereka sendiri untuk mengetahui dan lebih mengenal mengenai diri mereka sendiri.

Lalu, apa saja yang bisa kita dapatkan dari sebuah biro psikologi atau seorang psikolog? Pada dasarnya, datang ke psikolog bukan seperti kita datang ke dokter. Kita ke dokter karena memiliki keluhan sakit. Oleh dokter, kita diperiksa, diberi resep maupun obat, bayar dan pulang. Datang ke psikolog bisa lebih dari itu. Jika anda memiliki keluhan mengenai diri anda seperti memiliki suatu permasalahan dengan orang lain, mengenai pekerjaan, kesehatan mental / jiwa, stress, depresi, bahkan terkadang bisnis sekalipun, maka anda dapat berkonsultasi dengannya (psikolog). Begitu pula saat anda tidak memiliki masalah-masalah khusus seperti yang disebutkan di atas, anda bisa datang untuk mengetahui lebih dalam siapa diri anda, kepribadian anda, kelebihan dan kekurangan anda. Selain itu, yang datang ke psikolog tidak harus seseorang yang ingin tahu tentang dirinya sendiri, namun juga seseorang yang mewakili suatu organisasi maupun instansi tertentu yang ingin mengetahui seberapa ‘sehat’ dan efektifnya organisasi yang ia ikuti.

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat beberapa kecabangan dari Psikologi itu sendiri.

1. Psikologi Klinis. Dalam cabang Psikologi Klinis, sesuai dengan namanya, maka yang dibahas di sini adalah yang berkaitan dengan masalah klinis. Dalam hal ini, seorang klien dapat berkonsultasi mengenai masalah-masalah yang tengah dihadapinya. Masalah yang dihadapi bisa beragam, seperti masalah depresi, stress, konflik dengan diri sendiri maupun orang lain dan masalah-masalah lain yang biasanya menyangkut dan menggangu kejiwaan seseorang. Seorang psikolog biasanya akan memberikan treatment yang cocok sesuai dengan masalah maupun kepribadian klien. Treatment maupun tindakan yang biasa diberikan disebut dengan terapi. Contoh-contoh terapi yang biasa diberikan adalah berupa konseling, CBT (Cognitive Behavior Therapy), EFT (Emotional Freedom Technique), Terapi Tingkah Laku, terapi hypnosis (Hypnotherapy) dan masih banyak bentuk terapi yang lainnya.

2. Psikologi Sosial. Dalam lingkup Psikologi Sosial, maka yang dibahas adalah tingkah laku manusia bukan sebagai individu, melainkan sebagai suatu kelompok sosial. Banyak hal yang bisa ditelaah dengan psikologi sosial, seperti perkembangan sosial dan budaya dari kelompok orang tertentu (yang memiliki kaitan erat dengan ilmu Sosiologi dan Antropologi), tingkah laku massa, crowd, demonstrasi dan sebagainya. Lebih dalam lagi, melalui telaahan Psikologi Sosial, kita bisa melihat dan mengukur keefektivitasan suatu kelompok, baik kelompok sosial maupun kelompok kerja / suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan kelompok / organisasinya. Bentuk treatment yang biasa diberikan adalah berupa pelatihan-pelatihan peningkatan efektivitas kelompok, maupun dalam bentuk kajian-kajian psikologi yang dapat dijadikan teori acuan bagi kasus-kasus serupa.

3. Psikologi Industri dan Organisasi. Cabang yang satu ini banyak diminati oleh perusahaan-perusahaan maupun organisasi pemerintahan. Dalam Psikologi Industri dan Organisasi, klien dapat menggunakan jasa psikolog dari mulai proses seleksi, promosi maupun mutasi, pelatihan (training) dan pengembangan (development) pegawai suatu perusahaan maupun instansi pemerintah. Dalam hal ini, masyarakat telah sering mendengar istilah tes psikologi calon karyawan / pegawai, assessment center, training baik indoor (di ruangan) maupun outdoor (lapangan) yang biasa dikenal dengan istilah outbound.

4. Psikologi Perkembangan. Mungkin anda memiliki putra / putri, keponakan, adik, maupun cucu yang bermasalah. Masalah yang umum biasanya mengenai kesulitan belajar, masalah dengan teman di sekolah, penyendiri, kesulitan konsentrasi, tantrum, terlambat bicara, autism, maupun masalah-masalah perkembangan yang lainnya. Dalam hal ini, anda juga dapat berkonsultasi dengan psikolog untuk mengetahui bagaimana cara penanganannya. Bisa saja psikolog yang bersangkutan akan bekerja sama dengan ahli terapi khusus, neorolog, dokter, maupun ahli-ahli lain yang berkompeten di bidangnya.

5. Psikologi Pendidikan. Sesuai dengan namanya, Psikologi Pendidikan bergerak di bidang pendidikan. Psikolog yang berkaitan dengan hal ini biasanya dapat ditempatkan di sekolah-sekolah, universitas maupun instansi pemerintah yang berkaitan dengan masalah pendidikan, namun demikian psikolog yang membuka praktek psikologi maupun biro konsultasi psikologi juga terkadang dapat menangani masalah ini. Pelayanan yang biasa diberikan adalah berupa tes psikologi calon siswa sekolah dasar (tes kesiapan sekolah), tes penjurusan bagi siswa SMU, maupun calon mahasiswa serta konsultasi pendidikan maupun kesulitan belajar siswa.

Pada dasarnya, sebuah biro psikologi dapat menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan kelima cabang psikologi di atas. Memang tidak semua psikolog dapat menangani seluruh masalah-masalah tersebut dikarenakan dengan spesialisasinya di salah satu cabang psikologi yang ada. Sementara sebagian psikolog lain memiliki lisensi dan menguasai kelima cabang psikologi di atas. Namun demikian, semua memiliki kode etik yang sama, salah satu diantaranya adalah menjaga kerahasiaan klien yang datang dan berkonsultasi kepadanya. Jadi anda tidak perlu khawatir rahasia anda akan diketahui orang banyak tanpa persetujuan dari anda sendiri.

Nah, jika anda sudah mengetahui secara umum bidang kerja psikologi, maka anda sudah tidak takut lagi kan untuk datang ke seorang psikolog maupun biro psikologi??? Siapa tahu masalah anda dapat dibantu dipecahkan oleh psikolog yang anda percayai. Selamat mencoba… (cahyoizm)

No comments:

Post a Comment